Time is Flow

Sunday 31 May 2015

Wedding Bell Depapepe

Hari ini ceritanya lagi merombak blog, dari mulai layout, tema sampai backsound. Lagi cari lagu yang cocok akhirnya milih Depapepe yang It was a good day. Sambil dengerin lagu Depapepe yang lain, terdengarlah lagu Wedding Bell Depapepe. Entah kenapa saja jadi langsung mules apalagi kalo inget ada yang akan segera menikah. Seakan lagu ini cocok untuk saya dendangkan beberapa hari kedepan. Baiklah, mari bersama kita dengarkan si Wedding Bell ini.

Hallo apa kabar?

Hallo bloggers apa kabar? hallo my blog apa kabar?

liat postingan terakhir itu ternyata bulan Agustus tahun 2013, lama juga yaa saya tidak menulis di blog ini. padahal pada dua postingan terakhir saya janji ingin lebih sering menulis, tapi nyatanya wooooww hampir 2 tahun ga menulis. Kenapa alasannya? karena saya malas. alasan kedua karna saya asik di Tumblr dan itupun hanya reblog...reblog..reblog..alasan ketiga sibuk update di sosmed sejuta umat, yup path. semenjak ada path jadi asik ngepath dan jadi asik pamer-pamer kegiatan. Padahal sejatinya kegiatan yang kita lakukan bukan hanya untuk sekedar pamer (pamer di sini, kalo kegiatan positif siapa tau bisa mempengaruhi orang lain) tapi juga dikenang dalam sebuah catatan kecil seperti di blog. Tujuannya siapa tahu orang lain bisa belajar dari pengalaman yang kita tulis.

Singkat tulisan.. banyak hal yang saya alami dari tahun 2013 samapi dengan saat saya menulis postingan ini. Pertama, saya lulus kuliah dan jadi sarjana, lalu saya sibuk bermimpi untuk bisa kuliah di Oxford, yup salaha satu Universitas terbaik di dunia, mimpi cuma mimpi kan. Pengen kuliah di Oxford "pernah" saya coba perjuangin, yaitu bikin akun di Oxford Univ yang page isiannya sampai 23 page dan saya stuck di page ke 2, karna rumit saya tinggalkan itu. Payah yaa. nyerah, cemen.!! oke skip hal berikutnya. Dari dua bulan terakhir di tahun 2013 saya mencoba untuk meluangkan waktu dan uang untuk dapat traveling keliling Indonesia. Akhirnya trip pertama itu ke Pulau Tidung bersama teman-teman kantor. Dari sinilah saya memulai perjalanan. Di akhir tahun 2013 ini juga sayaa mencoba mendekati orang yang saya suka karena pengen move dari orang sebelumnya, sempet komunikasi cukup lama walau sekali-sekali, tapi akhirnya sebentar lagi orang itu mau menikah dengan pilihannya.

Di awal tahun 2014 saya masih saja suka mendatagi kegiatan pamera beasiswa yang diadakan oleh beberapa lembaga pendidikan baik nasional maupun internasional. Selain pameran pendidikan, saya juga asik mendatangi pameran seni lukisan, I love painting. Pada bulan Januari ini saya dikejutkan dengan berita hebat bahwa Fakultas tercinta saya yakni FISIP terjadi kebakaran di Gedung C. Kalian tahu gedung ini adalah tempat di mana saya diberikan acc untuk mengerjakan skripsi saya, sedih jadinya hiks hiks. Pada bulan Februari, saya senang sekali akhirnya satu-satunya kakak kandung saya tercintah sudah tidak lagi melajang, yup dia dipertemukan dengan jodoh terbaiknya dan kemudian menikah. tapi sedihnya dia dibawa ke Tangerang tempat suaminya tinggal. Saya hanya hanya berdua dengan beliau sangat merasa kehilangan dan merasa kesepian. Akhirnya Allah memberikan pengganti dengan mengirim adik sepupu saya yang tinggal di Semarang untuk tinggal di rumah saya, karena dia diterima kerja di Jakarta.

Bulan Maret 2014, saya diajak seorang teman untuk ikut traveling, acara traveling ini diadakan oleh komunitas BlactrailersID. Destinasi perjalanan ini ke Bandung bagian Barat, kita ke Patahan Lembang, Ghua Pahwon, dan Taman Batu, dan pada malam harinya diadakan acara Urban Legend, wih kita mengelilingi bangunan-bangunan hororr di Bandung. Ternyata ketahuan di sini siapa yang penakut dan siapa yang pemberani dan siapa yang punya indera ke enam. Saya senang sekali bisa berkenalan dengan teman-teman di acara ini, kenapa? karena teman-teman di sini adalah orang-orang hebat, ada penulis sekenario film layar lebar, ada finalis penyayi AFI, ada arsitektur, ada runner, ada pengusaha, ada dan masih banyak lagi orang-orang berprestasi di sini. Dan pada akhirnya sayapun merasa minder karena saya merasa saya belum melakukan apa-apa di umur yang hampir sepantar dengan mereka.

Bulan April 2014, adalah bulan yang paling berharga, kenapa, karena usia saya menjadi 24 tahun hahaha. aduh aduh.. udah mulai galau cari pasangan, ditambah lagi sahabat saya dari SD si Ria sudah dipertemukan dengan jodohnya dan mereka menikah pada Bulan Mei 2014. Seneng banget, selamat menempuh hidup baru yaa riaaaa. Setelah saya menghadiri akad nikah sahabat saya di pagi hari, siangnya saya langsung meluncur ke bandara untuk melakukan perjalanan ke Singapore dan Malaysia. Lumayan kegalauan diisi dengan perjalanan. Ini adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri. Seminggu setelah perjalanan luar negeri, saya mengikuti kegiatan sosial dengan adik-adik sepupu saya yakni ikut dalam acara pengetikan ulang buku untuk tuna netra.

Pada pertengahan bulan Juni 2014, saya kembali melalukan perjalanan jelajah Indonesia, dari kawsan yang dekat dulu, yakni ke Kampung Baduy Dalam. Ini perjalanan yang benar-benar menguras tenaga, perjalanan pertama saya menempuh berkilo-kilo meter dengan berjalan kaki dan medan jalan yang tidak selalu mulus. Bahkan kami menempuh jalan yang kemiringannya mencapai 90 derajat, bayangkan. Di perjalanan ini saya juga bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki wawasan luas, dan tentu saja bertemu dengan berbagai karakter dan profesi. Dalam perjalanan kita memang sangat dituntut untuk bisa mengerti karakter orang lain, terutama orang yang baru kita kenal. Satu hari setelah dari Baduy, saya langsung berangkat lagi menuju Bandung, kali ini sih jalan-jalan koper a.k.a acara kantor hiiii :D

Bulan Juli dan awal Agustsus 2014 saya vacum dulu jalan-jalan karena bulan Ramadhan. Ramadhan berakhir saya kembali lagi mengadakan trip, kali ini sih cuma muter-muter keliling Jakarta bersama the gengs Remet. Akhir bulan Agustus saya dan Geng Remet melakukan perjalanan yang agak jauh dan agak ekstrim, kita tracking ke Kawah Ratu yang lokasinya berada di Taman Nasional Gunug Salak. Kata orang-orang Gunung Salak adalah gunung yang paling angker, tapi anehnya diantara perjalanan yang sudah saya lakukan, saya paling suka sekali medan di Gunung Salak, banyak sungai dan udara yang sejuk. dan trip ke Gunung Salak saya jadikan The Best Trip di tahun ini. Ini pertama kalinya saya naik setengah gunung beneran, dengan perjalanan tek-tok 9 jam.

Bulan September 2014 awal saya kembali melakukan perjalanan koper, yakni ke Semarang, ikut adik sepupu saya pulang kampung. Saya tekankan ke dia bahwa saya mau menghabiskan seluruh hari di Semarang dengan jalan-jalan, akhirnya kitapun eksplore Semarang dan sekitarnya dari ke Goa Kreo, Gedong Songo samapi wisata kuliner makan mie level yang pedesnyaa berlevel hehee..
September akhir, saya kembali jalan-jalan ke Surabaya-Gresik, kali ini karena salah seorang teman kantor saya menikah di Surabaya, jadilah kami beramai-ramai satu divisi pergi ke Surabaya dengan menggunakan kereta odong-odong alias keret Ekonomi dengan harga Rp65.000. Tujuan utama memang menghadiri pernihakan, namun hanya satu-dua jam saja, sisa hari di sana tentu saja kami habiskan untuk jalan-jalan hehee.

Pertengahan Bulan Oktober 2014, saya menggantikan Mas Iwan untuk mengikuti sosialisasi beasiswa di Bandung, saya sih senang-senang saja  hehee. Akhir bulan Oktober, saya pergi ke Gunung Mas dengan tema Tea Walk. Acara ini sebenernya acara di lingkungan RT Oom saya yang masih satu RW dengan saya, karena lingkungan kami akur dan orang luar boleh ikut asalakan bayar yaa saya memutuskan untuk ikut bersama Ibu dan sepupu-sepupu saya, malahan jadi seperti tamasya keluarga besar sendiri.

Pertengahan bulan November lagi-lagi saya pergi ke Bandung, kali ini acara khusus divisi SDM (tahun ini ke Bandung 3 kali dalam setahun). Akhir November, kali ini saya pergi ke Pantai, setelah beberapa waktu perjalanan ke Gunung terus. Perjalanan ini diadakan oleh ibu-ibu pengajian di lingkungan rumah saya, termasuk ibu saya terlibat di dalamnya. Karena anak-anak-nya dan orang luar pengajian boleh ikut, saya langsung bilang mau ikut. Saya gak peduli dengan siapa melakukan perjalanan, yang utama saya pergi jalan-jalan :).

Desember. Selamat datang ke dunia Haidar Hamizan Hananwibyadithya.. bulan ini lahirlah seorang bayi laki-laki yang lucu dan mungil, Haidar panggilannya, keponakan pertama saya, cucu pertama dari keluarga kami lahir pada tanggal 19 Desember 2015. Senangnyaaaaa... akhirnya saya punya ponakan juga. Tambah galau lagi deh, lhooo??Akhirnya cuti tahunan yang saya ambil langsung 2 minggu di habiskan nginep di rumah kakak saya di Tangerang, bahkan sampai malam tahun baruan di Tangerang.

Hallo 2015

Januari, di kantor, terjadi perubahan kabinet, alias pergantian pimpinan karena masa jabatannya sudah habis, dan digantikan dengan pimpinan baru. Kata orang pergantian pimpinan itu serasa kita kerja ditempat baru, tepat sekali, perubahan karakter pimpinan, perubahan gaya kepemimpinan, perubahan pola pikir pimpinan menjadi medan perjalanan, bahkan sampai hari ini saja saya belum mampu melewati medan perubahan itu. Di hari terakhir masa jabatan Ibu Daly, kami staf setianya mengadakan suprise dengan menghiasi ruangan Ibu Daly, dan membuat susunan acara yang tertata rapi samapi membuat video ucapan terima kasih, mengundang ex-staf Ibu Daly, membuat puisi, pokoknya kita adakan acara semeriah mungkin dengan tema "Terima kasih Ibu". Kami semua terharu diacara itu, Ibu Daly pun menangis, kami semua ikut menangis. Semoga Ibu lebih sukses di tempat yang baru.

Awal bulan Februari, saya pergi ke situs Geologi Gunung Padang untuk melihat hasil peninggalan zaman Megalitikum yang masih diperbincangkan kebenaran asal muasal munculnya situ ini. Pada trip ini saya menemukan teman-teman baru yang akhirnya kami melakukan perjalan bersama untuk selanjutnya. Dengan beberapa teman trip ini, pada awal bulan Maret saya menjelajah ke Kampung Naga, salah satu kampung yang masih terjaga kelestarian adat budayanya selain Kampung Baduy. Selain ke Kampung Naga, kita juga mendaki ke kawah Gunung Galunggung, melihat matahari terbit dan berkejar-kejaran dengan awan. Pertengahan bulan Maret saya kembali pergi ke Pantai bersama rombongan ibu-ibu pengajian, lumayanlah mengisi kekosongan di akhir pekan. Akhir bulan Maret, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Pulau Sumatera, yeaayyy, di akhir Maret ini saya melakukan perjalanan ke Tanah Minang, Padang. Perjalanan ini tujuan utamanya kondnagan, karena tema satu kantor ada yang menikah. Saya pergi ke Padang bersama Ibu Daly dan Tim P4, yup walaupun Ibu sudah tidak lagi menjadi pimpinan kami, namun kita tetap menjadi satu keluarga besar yang utuh, Insya Allah, aammin.

Hai April, upppsss ketemu bulan April lagi, kali ini, umur saya GENAP 25 TAHUN, hahahaaa. Titik umur yang kedepannya akan semakin mengkhawatirkan untuk para gadis seusia saya, apalagi kalau bukan pasangan hidup :) yaa semoga dipertemukan dengan sang gerangan oleh -Nya.

Bulan Mei ini juga banyak cerita, dari mulai bertemu kangen dengan wali kelas sekaligus guru Sejarah kesayangan waktu SMP, Bapak Paimin. Setelah pensiun, beliau tinggal di Yogyakarta, awal mei ini beliau datang ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan anak guru SMP tempat dulu saya sekolah. Diinfokan oleh seorang teman bahwa beliau bisa ditemui di rumah kakaknya. Meluncurlah saya, Nadia, dan Fahmi ke sana. Setelah berbincang panjang lebar tentang kisah kami dan kisa beliau, kami diberikan beberapa buku bacaan untuk menambah ilmu kami, senangnya bisa ketemu Bapak :).

Dan Akhir Bulan Mei Kemarin, tepatnya tanggal 22 - 24 Mei, saya kembali melakukan perjalanan ke Surabaya, tepatnya saya menjelajah Baluran di Situbondo dan mendaki ke Kawah Ijen untuk melihat Blue Fire. Im very happy, melihat kekayaan alam Indonesia itu membuat kita jelas merasakan bahwa Allah maha besar. yupp dengan alam, kita akan semakin merasa kecil dihadapan Tuhan. Alhamdulillah masih diberik kesempatana untuk melihat segala kehebatan ciptaan Allah. Subhanallah. dan di Gunung Ijen ini, untuk pertama kalinya saya foto dengan menggenggam Bendera Merah Putih, bendera negeri ini.

Minggu ini, saat saya menulis postingan ini harusnya saya baru turun dari Gunung Papandayan, tapi apa boleh buat, perlengkapan belum siap dan kondisi fisik masih lelah karena ke Gunung Ijen Kemarin jadi saya tidak jadi ikut pendakian ke Gunung Papandayan. Padahal Gunung Papandayan adalah gunung yang ingin sekali saya daki. Rasanya sebelum bisa sampai ke puncak Papandayan dan melihat hutan mati juga padang edelwise saya belum berani melakukan pendakian ke Gunung-Gunung lain.

****

Begitulah cerita perjalanan saya selama kurang lebih 2 tahun ini, menarik bukan. Hampir setiap bulan saya melakukan perjalanan, Alhamdulillah dikasih sehat, dikasih rezeki dan di kasih waktu untuk melakukan itu semua. Terima kasih Allah :)

****
FYI
saya lagi menunggu hasil dari kuis yang diadalan oleh @BlacktrailerID, @GuveraID dan @LorealMenID
hadiahnya berpetualang ke Goa Jomblang yang ada di Yogyakarta. Semoga saya salah satu pemenangnya. Kuisnya itu diminta sebutkan  3 kata yang menggambarkan laut Indonesia, saya menjawab laut Indonesia itu "menyatukan kepulauan Indonesia" dan serunya postingan saya langsung di retweet sama @DuniaMaritim Indonesia. Berharap bisa menang. Aamiin

***
Soal pendidikan lanjutan saya, saat ini saya sedang mencoba tes masuk UI untuk S2, gelombang pertama sih gagal, gelombang kedua harus lulus. Dan kalau lulus Insya Allah bisa ambil beasiswa nya, aamiin ya robalalaamiin.

cheers

*tulisan ini ga dibaca ulang dan ga direvisi lagi, jadi biarkan apa adanya saja.


Monday 5 August 2013

2 pilihan dalam hidup

Ada dua pilihan dalam hidup yang harus dipikir dengan matang. 1. Jodoh, 2. Profesi. Jangan main-main dalam memilih, karena kau akan menghabiskan lebih dari separuh hidupmu dengan keduanya. Ada banyak sekali orang yang separuh hidupnya dihabiskan dengan penderitaan karena memilih kekasih dan profesi yang tidak sesuai dengan kepribadiannya. Bukan sekedar indahnya paras, yang terpenting justru kesesuaian pribadinya dengan pribadimu. Itulah jodoh. Bukan sekedar besarnya gaji, yang terpenting adalah yang membahagiakanmu, itulah rezekimu.

 
-Ahmad Rifa'i Rif'an

Wednesday 31 July 2013

Pasca Skripsi


Setelah akhirnya perjuangan mendapatkan gelar Sarjana, rasanya kembali bebas menulis apa yang ada di imajinasi dan pengalaman hidup.. Selamat datang kembali, selamat menulis kembali. Cerita demi cerita baik fiksi maupun non fiksi akan tergores lebih sering dari biasanya :)


 

Saturday 15 June 2013

Ibuuuu, aku pengen naik gunung..


"Naik gunung..!!
naik gunuungg..!!
ibuuu aku pengen naik gunungg..
boleh yaaa... boleh yaaa buu??
sekali aja seumur hidup..
ya yaaaa boleh yaaa...
bbuuuu...."


aahh itu rengekkan anak 23 tahun yang kepengen naik gunung setiap kali liat teman-temannya (perempuan) berfoto di puncak gunung.. masih pantaskah diusia 23 tahun ini merengek pada orang tuanyaa.. yaa itulah aku, yang selalu merengek untuk mendapatkan izin orang tuanya terutama Ibu untuk diperbolehkan mendaki gunung. Sudah sejak duduk dibangku SD aku pengen bisa mendaki gunung, berdiri dipuncak gunung dan berfoto sambil memegang bendera Indonesia. waktu jaman SD pengen banget bisa mendaki ke Gunung Jaya Wijaya di Papua, tujuannya apa? cuma mau liat salju di Indonesia yang cuma ada di Puncak Jaya. Sampai sekarang pun keinginan itu masih menggebu di dalam kalbu.

semakin tumbuh dewasa, semakin banyak tau gunung-gunung yang bisa di daki di Indonesia. Semakin itu pula pengen aku dakiin satu per satu. Apalagi kalo liat temen-temen yang lain menunjukkan foto2nya di puncak gunung, aaaaaaa semakin iri... tapi tapiiii kenapa orang tua ga pernah kasih ijin untuk mendaki, ga Ibu ga Bapak, keduanya ga memperbolehkan. Setiap kali di tanya cuma diam atau kata-kata "jangan, resikonya besar". Dulu pengen ikutan UKM Mapala ga boleh, Menwa pun juga ga boleh, akhirnya just Pencak Silat. Pasti sebenernya alasan utama mereka gak mengizinkan hanya kekhawatiran yang berlebihan. Berebihan itu memang gak baik.

Pernah sewaktu-waktu, aku merengek dengan keras kepalanya agar dibolehin naik gunung, tapi yang ada kedua orangtuaku malah marah-marah. Yaa akhirnya aku diam dan mengalah.

Terkadang iri sama temen-temen yang diperbolehkan oleh orang tuanya naik gunung. Mereka kok boleh? mereka kan juga perempuan? mereka juga seumuran, bahkan ada yang lebih muda dari aku. aahh kenapa aku ga boleh? emang kenapa sih? pengen banget naik gunung..! pengen banget ya Allah. Kapan yaa ijin itu bisa turun? kapan? ahh mungkin ga akan pernah turun ijinnya. kalo gitu solusinya biar bisa naik gunung cari misua yang punya hobi naik gunung juga deh, eh?

Regards,
wdm