Time is Flow
Thursday, 21 February 2013
Keretamu Telah Melaju
Dari titik tertinggi di bangunan itu
ku melihatmu,
melangkahkan kaki,
menuju tempat keretamu melaju
Udara sore ini
cukup menahan buturan keringatmu muncul dari pori-pori kulitmu
butiran sisa-sisa air hujan menambah suasana sore itu semakin kelabu
Kau terus berjalan
tanpa menoleh ke titik tertinggi tempatku mengamatimu
tentu saja kau tak akan pernah menoleh
karena telepatimu
bukan tersambungkan untukku
Aku terus mengamatimu
sampai kau tak nampak lagi oleh kedua mataku
tersembunyi di dalam pepohonan rindang
yang memagari jalan setapak itu
Aku masih berdiri di bibir jendela
yang terlindungi bingkai besi hitam
walau kau sudah tak nampak di dalam bayangan mataku
aku tetap berdiri
Terbesit hatiku meminta untuk mengejarmu
berjalan disampingmu..
menjaga setiap langkahmu..
namun..
ragaku menolak permohonan hatiku
karena aku tahu
bahwa keretamu telah melaju
membawamu pergi ketempat titian hatimu menepi
GR lt.8
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment